4 Elemen Penting Website yang Kebanyakan Bisnis Lupakan

Wakastudio

Editorial

Berdasarkan survey B2B Web Usability Report tahun 2015, Huff Industrial Marketing dan KoMarketing mencari cara untuk menentukan elemen website yang benar-benar diinginkan pembeli dari penyedia website, yang sangat penting dalam menarik kembali dan menciptakan kunjungan ulang yang kebanyakan mengarah kepada konversi.
Pembeli menginginkan keaslian dalam website, dan langkah paling efektif untuk menciptakan keaslian adalah dengan menunjukkan rasa percaya dan kredibilitas.

Laporan menemukan bahwa kebanyakan bisnis mengabaikan peluang mudah untuk meningkatkan website mereka dan membangun rasa percaya dan kredibilitas. Berikut adalah empat kunci yang sebenarnya adalah hal-hal yang sederhana.

Informasi Kontak

Berdasarkan penemuan dalam laporan, 51% responden mengindikasikan bahwa “informasi kontak yang terperinci” adalah elemen website utama yang terlupakan dari kebanyakan website. 98% responden mengatakan “tidak ada informasi kontak/nomor telepon” menyebabkan mereka meninggalkan website (44%) atau mereka menjadi kesal yang memungkinkan mereka meninggalkan website (54%).

Saat ini, pembeli menginginkan dan perlu tahu bahwa situs dimiliki oleh bisnis yang nyata dengan lokasi yang nyata. Mencakupi alamat fisik Anda dengan nomor telepon dan alamat email adalah langkah terbaik untuk melakukan ini.
Pengunjung juga butuh menemukan informasi kontak Anda dengan mudah. Menempatkan informasi kontak di tempat terpencil dan tersamar pada konten yang tidak berguna menciptakan pesan yang buruk. Buatlah jelas, tebal, dan mudah ditemukan, dengan seluruh link media sosial, pada setiap footer halaman.

Tentang Anda

Faktor lainnya yang penting untuk membangun rasa percaya dan kredibilitas adalah menyediakan informasi tentang Anda, tim Anda, dan perusahaan Anda. 25% responden mengindikasikan bahwa “Informasi Perusahaan (About)” adalah informasi yang diinginkan oleh kebanyakan pengunjung untuk tampak di halaman pertama dan yang merupakan hal terbaik untuk membangun kredibilitas (kedua setelah “Informasi Kontak”).

Gunakan waktu Anda untuk mengembangkan cerita tentang perusahaan Anda dan berikan pengunjung Anda biografi lengkap, latar belakang, sejarah, dan bahkan cerita personal yang berelasi dari setiap anggota tim utama. Sertakan tautan ke setiap website profesional mereka, seperti LinkedIn dan Twitter, begitu juga gambar yang jelas.

Elemen bernilai lainnya untuk membangun kredibilitas adalah dengan mempublikasikan daftar pelanggan dan testimonial. Hal ini bisa jadi tidak mungkin untuk beberapa kasus dan untuk beberapa alasan, tetapi tidak ada yang dapat berbicara tentang nilai dan kredibilitas lebih baik dari daftar panjang pelanggan yang puas.

Konten yang Sesuai

Banyak entrepreneur percaya mempunyai keberadaan dalam sosial media dan membuat artikel blog secara rutin adalah kunci dalam mendapatkan pelanggan. Meskipun hal-hal tersebut adalah strategi yang berguna, survey menunjukkan bahwa video, aktivitas media sosial, dan artikel blog mempunyai ranking rendah dalam “aset konten yang menciptakan kredibilitas”.

Sebagai gantinya, fokuskan usaha pemasaran Anda pada pengembangan laporan resmi (white papers), studi kasus, laporan riset, dan artikel yang membangun kredibilitas sebagai ahli di industri Anda. Menulis dengan sering dan mengambil feedback pelanggan untuk membangun konten relevan dan segar yang pengunjung inginkan.

Agar informasi ini terserap secara organik, Anda perlu mempertimbangkan untuk menyediakannya secara gratis tanpa membutuhkan informasi personal dari pengunjung, karena berdasarkan survey lebih dari 70% responden mengindikasikan mereka tidak tertarik untuk menyediakan informasi mereka untuk mendapatkan informasi Anda.

Buatlah Sederhana

Ketika bisnis berlanjut untuk mengarah ke strategi mobile-first, khususnya terkait pembaruan mesin pencarian Google yang memprioritaskan situs yang mobile-ready, survey menunjukkan bahwa, setidaknya perusahaan B2B, 61% responden mengindikasikan bahwa website yang mobile-friendly tidak mempengaruhi keputusan membeli.

Secara jelas, perusahaan tidak boleh mengabaikan strategi mobile, tidak pula buru-buru mengabaikan strategi website. Sebagai gantinya, entrepreneur perlu melakukan pendekatan yang mengejar keduanya dengan strategi yang sama: buatlah sederhana. Tahan dorongan untuk memenuhi situs Anda dengan konten dan batasi untuk apa yang pengunjung butuhkan saja.

Seiring website yang berkembang dan semakin banyak orang mengakses konten melalui perangkat mobile, kita akan mengharapkan pengalaman yang sama dari website kita saat kita lakukan dari situs mobile. Navigasi yang mudah dan sederhana dan desain responsif tidak akan cukup, namun, bisnis akan perlu mengandalkan lebih kepada pembuatan dan pengembangan keaslian untuk menarik dan mengkonversi pengunjung.

Jika Anda menyukai artikel ini, silahkan bagikan ke rekan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *