Sebelum Anda mempublikasikan konten web Anda, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk 9 hal berikut.
Pilihlah keyword yang bagus untuk difokuskan.
Anda perlu memilih kata atau frasa yang akan memunculkan konten Anda pada mesin pencari. Salah satu tool yang dapat Anda gunakan adalah Google Keyword Planner, sebuah layanan gratis yang dapat menunjukkan estimasi jumlah pencarian untuk setiap frasa pencarian. Misalkan Anda membuat konten tentang rumah, Anda dapat memperoleh beberapa referensi frasa seperti “rumah minimalis”, “jual rumah”, “desain rumah”, dan sebagainya beserta informasi jumlah pencarian frasa tersebut setiap bulan dan persaingannya.
Riset tentang persaingan.
Langkah yang dapat Anda lakukan adalah jalankan Google Chrome dengan mode “Incognito” atau “Private” jika Anda menggunakan Firefox. Hal ini Anda lakukan agar pencarian Google tidak mengakses rekaman pencarian Anda yang telah lalu yang dapat mempengaruhi hasil pencarian. Lihat setiap konten yang muncul pada hasil pencarian berdasarkan frasa keyword yang Anda pilih. Pelajari apa yang kurang dari konten-konten tersebut dan buat lah strategi untuk membuat yang lebih baik.
Tulislah konten yang terbaik.
Sekarang Anda telah mengetahui bagaimana persaingan yang ada, buatlah konten yang akan melampaui konten-konten yang sudah ada. Hal ini mungkin adalah bagian yang paling sulit namun paling penting. Apapun yang Anda buat, baik konten blog, halaman toko online, atau halaman landing, harus lebih baik dari lainnya, atau baik Google atau pengunjung Anda tidak akan memperhatikan.
Tempatkan keyword pada judul konten.
Judul halaman atau judul konten Anda harus mengandung keyword Anda. Tambahan lainnya, judul harus cukup menarik yang membuat orang ingin meng-klik-nya.
Tempatkan keyword pada header.
Header adalah tulisan yang umumnya ditempatkan pada bagian atas konten Anda dan menggunakan ukuran yang lebih besar. Pada kode HTML umunya menggunakan tag “h1”, “h2”, atau lainnya. Selanjutnya tambahkan sub-header dalam konten Anda untuk memudahkan pengorganisasian konten dan pembaca untuk melakukan skimming (membaca dengan cepat).
Tempatkan keyword pada nama dan alt-tag dari gambar Anda.
Jika Anda menggunakan gambar dalam konten Anda, Anda dapat menggunakan gambar tersebut untuk memperkuat konten apa yang sedang Anda bahas. Penggunaan gambar dengan nama “rumah-minimalis.JPG” lebih baik dibanding membiarkan gambar tersebut dengan nama aslinya seperti “DS1904.JPG” yang tidak mempunyai makna.
Gunakan keyword pada URL.
Langkah lainnya Google dapat mengetahui konten apa di dalam blog Anda adalah dengan membaca URL halaman Anda. Sebagai contoh konten yang Anda baca saat ini mempunyai URL yang sama dengan judul halaman. Hal ini membantu Google mengetahui bahwa konten yang ada membahas tentang SEO. Penggunaan “www.website-anda.com/jual/rumah-minimalis” lebih baik dibandingkan “www.website-anda.com/post/2016/1923/1”.
Masukkan link internal.
Link internal adalah link yang menuju ke suatu halaman dengan konten lain yang ada di dalam website yang sama. Hal ini juga mengartikan Anda untuk memperbarui sejumlah konten lama dan menambahkan link menuju konten lain yang baru yang ada di situs Anda.
Dapatkan link eksternal.
Eksternal link adalah link yang berasal dari website diluar website Anda. Google memberikan nilai yang besar terhadap link eksternal dalam menilai seberapa bagus konten website. Pengembangan link eksternal ini sangat dipengaruhi dengan kualitas konten Anda sendiri. Semakin baik konten Anda, semakin besar peluang orang lain memasukkan link website Anda di halaman website mereka. Anda juga dapat menjalankan “link-building” yaitu dengan mencari partner atau pemilik website lain untuk memasukkan link ke halaman website Anda pada website mereka.